Gerak News- Kaisar Helu ingin menguji teori Sun-tzu. Ia meminta Sun-tzu untuk melatih dayang Istana menjadi pasukan tempur bila dibutuhkan. Sun-tzu minta dua selir favorit Raja untuk jadi komandan. Raja setuju.
Saat latihan, dua selir ini malah cekikikan. Dayang-dayang lain pun sama, dan gak mau dilatih. Kata Sun-tzu: bila pasukan tak mau melakukan perintah, mungkin perintahnya memang tak jelas. Ia mengulangi perintah.
Namun dayang-dayang tetap cekikikan dan gak mau diperintah latihan. Kata Sun-tzu: bila perintah sudah sangat jelas, namun pasukan gak ikut perintah, maka komandan yang salah. Ia pun meminta dua selir kesayangan raja itu ditangkap, untuk selanjutnya dipenggal.
Raja turun tangan. Ia sangat menyayangi dua selir. Kata Sun-tzu: seorang panglima perang tak terikat dengan perintah raja bila sedang di medan perang. Sun-tzu tak main-main, tetap minta dua selir itu dipenggal. Kedua selir itu pun dipenggal.
Raja kesal, namun ia puas dengan Sun-tzu. Pasukan dayang menjadi mau berlatih, disiplin dan menjadi pasukan andalan.
(YSA)