Gerak News, Jakarta- PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan transformasi dan peningkatan pelayanan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dengan menghadirkan fasilitas modern dan kenyamanan lebih bagi penumpang, termasuk peningkatan kualitas kereta ekonomi.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa peningkatan layanan guna memberikan kenyamanan penumpang, apalagi Stasiun Pasar Senen dinilai sebagai barometer utama untuk penumpang ekonomi.
“Stasiun Pasar Senen sudah bertransformasi, ruangan ini kalau teman-teman datang setahun yang lalu, atau dua tahun yang lalu, nggak seperti ini. Ruang VVIP juga sudah kami renovasi, kemudian ruang tunggu itu dulu panas sekali, sekarang kami pasang AC,” kata Didiek dalam Ngobrol Santai bersama awak media, di Jakarta, Minggu.
Didiek memastikan bahwa transformasi yang dilakukan tidak hanya berfokus pada layanan eksekutif, melainkan juga peningkatan fasilitas bagi penumpang kelas ekonomi agar setara dalam hal kenyamanan dan pengalaman perjalanan.
Stasiun Pasar Senen kini telah dilengkapi dengan ruang VIP yang telah direnovasi, serta ruang tunggu yang sebelumnya panas kini sudah dipasang AC, memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang.
Selain itu, tangga-tangga manual telah digantikan dengan eskalator guna membuat akses ke berbagai area stasiun lebih mudah dan aman bagi para penumpang, hingga sistem tiket cetak mandiri dan teknologi pengenalan wajah.
“Jadi di Stasiun Pasar Senen kami pasang AC. Kemudian tangga-tangga manual sekarang kami pasang dengan eskalator, ini untuk memudahkan pelayanan dan memberikan kenyamanan yang lebih kepada para penumpang,” ujarnya pula.
Bahkan, menurut Didiek, layanan di Stasiun Pasar Senen yang memiliki rata-rata penumpang sebanyak 10 ribu hingga 15 ribu orang per hari dengan tingkat ketepatan waktu 99 persen, kini setara dengan stasiun eksekutif seperti di Stasiun Gambir.
Ia menuturkan bahwa keberhasilan transformasi tersebut dilakukan atas dukungan dari Direktur Jenderal Perkeretaapian dan Menteri Perhubungan, yang turut berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Stasiun Pasar Senen.
“Kami melakukan suatu transformasi di Stasiun Pasar Senen ini atas dukungan Pak Dirjen (Perkeretaapian) dan Pak Menteri Perhubungan,” ujarnya lagi.
Didiek juga menyampaikan bahwa kehadiran Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Perhubungan di Stasiun Pasar Senen selama periode angkutan libur panjang, membuktikan pentingnya peran stasiun ini sebagai barometer layanan kereta ekonomi.
Dengan berbagai peningkatan ini, PT KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, tidak hanya bagi penumpang kelas eksekutif tetapi juga bagi penumpang kelas ekonomi yang menjadi fokus utama di Stasiun Pasar Senen.
“Jadi tidak ada bedanya layanan di stasiun eksekutif maupun kelas ekonomi di Pasar Senen,” ujarnya.
Didiek menambahkan bahwa selain transformasi fasilitas, pihaknya juga melakukan peningkatan layanan dengan menghadirkan kereta kelas Ekonomi Menoreh New Generation untuk menggantikan kereta ekonomi sebelumnya.
Menurutnya, kereta Ekonomi Menoreh New Generation merupakan hasil transformasi dari kereta ekonomi lama, yang sebelumnya memiliki tata letak kursi berhadapan dan lebih padat.
Kereta baru ini kini memiliki kapasitas 72 penumpang, jauh lebih rendah dibandingkan kapasitas kereta ekonomi sebelumnya yang mampu menampung 106 penumpang per rangkaian.
Transformasi tersebut, kata Didiek, merupakan langkah signifikan yang dilakukan di Stasiun Pasar Senen untuk meningkatkan kenyamanan penumpang kelas ekonomi secara keseluruhan.
“Kereta Api Menoreh, yang dulu merupakan kereta ekonomi kapasitas 106 penumpang, sekarang sudah menggunakan new generation 72 penumpang. Itu transformasi yang dilakukan di Pasar Senen,” kata Didiek.
Redaksi Gerak News