Gerak News, New York- Miliarder sekaligus investor, Mark Cuban memperingatkan CEO Tesla Elon Musk agar tidak beraliansi dengan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump yang maju lagi pada Pilpres AS mendatang dinilai tidak akan mampu membayar utang politiknya.
Menurut Cuban, ada fase saat Elon akan menagih sesuatu ke Trump karena endorsement yang selama ini diberikan. Namun, kata Cuban, Trump hanya akan memikirkan dirinya sendiri.
“Pada saat Anda membutuhkannya, Anda akan mengetahui apa yang sudah banyak orang pelajari sebelumnya, kesetiaannya hanya pada dirinya sendiri,” kata dia, dilansir dari CNBC, Senin (30/9/2024).
Pesan Cuban muncul sebagai tanggapan terhadap postingan X sebelumnya dari Musk yang memperkuat berbagai teori konspirasi tentang Partai Demokrat. Mereka disebut mendorong imigrasi ke negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran sebagai strategi memenangkan pemilu.
“Jika Trump tidak terpilih, ini akan menjadi pemilu terakhir,” tulis Musk.
Dukungan Musk terhadap Trump adalah kebalikan dari tahun 2022 ketika dia secara terbuka melontarkan hinaan kepada mantan presiden tersebut di media sosial.
Kedua miliarder ini berada di pihak yang berlawanan dalam pemilihan presiden pada siklus pemilu ini. Namun kedua pemimpin bisnis tersebut menaruh perhatian pada tingkat pengendalian regulasi tertentu.
Elon Musk dinilai punya agenda khusus dan berulang kali mengusulkan pembentukan komisi efisiensi pemerintah untuk menindak pengeluaran federal jika Trump lagi. Dia telah mengangkat tangannya untuk memimpin lembaga semacam itu.
Awal bulan ini, Trump mendukung gagasan komisi efisiensi pemerintah dan menyatakan Musk bisa menjadi pilihan bagus untuk memimpinnya. Namun calon dari Partai Republik itu menyebut Elon Musk mungkin terlalu sibuk untuk posisi tersebut meskipun masih bisa berkontribusi.
Redaksi Gerak News