Gerak News, Jakarta- Beredar video yang menunjukkan padatnya penumpang KRL di peron Stasiun Duri, Jakarta Barat (Jakbar), di media sosial (medsos).
KAI Commuter Indonesia (KCI) pun memberi respons atas kondisi video tersebut.
Dalam video yang beredar, tampak para penumpang berebut naik tangga di peron Stasiun Duri. Terdengar ada suara penumpang KRL perempuan yang berteriak karena kesakitan dalam kondisi berdesakannya penumpang.
Seorang pria menyahuti teriakan perempuan itu juga dengan nada tinggi. Selain itu, juga terdengar suara-suara penumpang lain yang saling berteriak di tengah kepadatan di tangga peron itu.
Perekam video, Novi, menceritakan momen desak-desakan penumpang KRL tersebut terjadi saat hendak berpindah peron. Dia mengatakan padatnya tangga membuat penumpang perempuan hampir terjatuh ke rel kereta.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.40 WIB Rabu 18 September pagi. Novi tiap hari beraktivitas menggunakan KRL dan transit di Stasiun Duri.
Dia mengatakan kericuhan penumpang KRL kerap terjadi di jam sibuk pada pagi dan sore. Dia membandingkan keriuhan di Stasiun Duri dengan Stasiun Manggarai yang sudah lebih dulu familiar soal keriuhan saat padat penumpang KRL.
KCI selaku pengelola KRL memberi tanggapan terkait keriuhan di Stasiun Duri yang terekam dalam video viral. Dalam kesempatan yang sama, KCI juga meminta maaf atas kondisi prasarana di stasiun.
“Kami menyayangkan kejadian tersebut seharusnya bisa lebih tertib. Kami juga mohon maaf dengan terbatasnya fasilitas yang ada di stasiun tersebut,” kata Manager External Relations and Corporate Image Care PT KCI, Leza Arlan.
Dia mengatakan saat ini KCI sedang mencari formula yang tepat untuk mengurai pengguna di waktu puncak (peak hour) pagi dan sore dengan fasilitas saat ini. KCI juga akan terus berkoordinasi dengan KAI Daop 1 Jakarta dan stakeholders untuk peningkatan fasilitas dan kenyamanan alur penumpang di stasiun.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap mengikuti aturan dan arahan petugas serta tetap mengutamakan keselamatan,” tambah Leza.
Redaksi Gerak News