Gerak News, St.Petersburg – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri mengawali kunjungan kerjanya di Rusia dengan menggelar pertemuan dan ramah tamah dengan Rektor Universitas St. Petersburg Prof. Nikolay Kropachev di kantor Rektor Universitas St. Petersburg, pada Senin (16/9/2024) siang waktu setempat.
Megawati tiba di Kompleks Gedung Rektorat Kampus tersebut sekitat pukul 11.50 waktu setempat.
Turun dari mobil, Megawati tampak didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga serta Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie.
Megawati tampak mengenakan pakaian bernuansa merah putih dengan motif bunga-bunga. Selendang berwarna merah juga menghiasi pakaiannya.
Terlihat juga yang turut mendampingi Megawati, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Ismail, Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Kesowo, dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian. Sejumlah sahabat Bu Megawati juga tampak ikut menemani. Seperti Herman Herry serta Samuel Wattimena.
Megawati dan rombongan disambut dengan hangat oleh Rektor Universitas St. Petersburg Prof. Nikolay Kropachev.
Prof. Nikolay pun memberikan buket bunga mawar kepada Megawati. Dia juga memuji penampilan Megawati dengan pakaian bernuansa merah putih dengan motif bunga-bunga.
Dia mengatakan, sangat senang kampus St. Petersburg bisa dikunjungi oleh Megawati beserta rombongan.
Selanjutnya, Prof. Nikolay mengajak Megawati beserta rombongan berkeliling sekitar gedung rektorat Universitas St. Petersburg.
Dia menjelaskan kepada Megawati salah satu bangunan Kampus. Diketahui, Universitas St. Petersburg adalah universitas tertua di Rusia yang kini berusia 300 tahun, berdiri pada tahun 1724.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pengarah BRIN ini pun diajak melanjutkan perjalanan untuk masuk ke dalam Gedung Rektorat. Sepanjang lorong Gedung Kampus, Megawati banyak bertanya sekaligus mendapat penjelasan singkat tentang sejarah Universitas St. Petersburg.
“Jadi umur kampus ini sudah sejak tahun kapan ya?” tanya Megawati.
Seorang perempuan penerjemah lalu meneruskan pertanyaan Megawati kepada si rektor. Nikolay lalu memberi penjelasan, dan diterjemahkan oleh perempuan penerjemah berbaju hijau yang menyampaikan ke Megawati. “Sudah sejak tahun 1800-an,” katanya.
Prof. Nikolay juga menunjukan sebuah lukisan suasana kampus tempo dulu. Dimana, lukisan itu menunjukkan gambar Universitas St. Petersburg di tepi Sungai Neva. Megawati pun mengaku kagum dengan lukisan itu. Dia juga sempat menanyakan sosok yang melukis gambar tersebut.
Tak terasa, Megawati beserta rombongan tiba di depan ruangan kerja sekaligus ruang pertemuan kedua delegasi. Prof. Nikolay mempersilahkan untuk masuk ke dalamnya.
Ditemani teh hangat, Megawati bersama rombongan pun mengawali pembicaraan kerja sama dengan pihak Universitas St. Petersburg.
Megawati duduk dengan Bintang Puspayoga di sebelah kirinya, dan Bambang Kesowo di sebelah kanannya.
Rektor Prof. Nikolay tampak didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Hubungan Internasional, Sergey Andryushin, Kepala Penelitian Universitas St.Petersburg Elena Lebedeva, dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg Connie Rahakundini Bakrie.
Pertemuan akan membahas sejumlah rancangan kerja sama di banyak bidang.
Sesudah pertemuan ini, Megawati dijadwalkan memberikan kuliah umum di Fakultas Hubungan Internasional Universitas St. Petersburg. Adapun tajuk kuliah umum Megawati yakni Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru.
(YSA)