Gerak News, Jakarta- Film horor bertajuk Thaghut disomasi sekelompok orang yang mewakili praktisi pengobatan alternatif. Film besutan Leo Pictures tersebut diketahui juga sempat dicekal karena menggunakan judul Kiblat hingga diganti jadi Thaghut.
Komunitas praktisi pengobatan alternatif tersebut melayangkan somasi kepada pihak rumah produksi, Leo Pictures.
Mereka menganggap film tersebut memberikan pandangan negatif terhadap profesi dukun di Indonesia. Menurut mereka, dukun memiliki jasa yang lumayan besar terutama di pedesaan, contohnya dukun beranak.
“Tindakan menggeneralisasi tersebut menjadikan profesi ini seolah-olah semuanya adalah tindakan yang salah dan sifatnya keji. Hal ini tentu sangat merugikan secara materil dan imateril bagi pihak-pihak yang disebut sebagai ‘dukun putih’ yang melakukan pekerjaannya secara logis dan tidak melakukan kegiatan atau upacara mistis,” kata Dwi Lestari sebagai budayawan pemelihara kejawen, baru-baru ini.
Film ini juga sempat bikin heboh lantaran diprotes sejumlah pihak. Sebelum berganti judul menjadi Thaghut film ini berjudul Kiblat. Judul tersebut diprotes karena dianggap menistakan agama Islam.
Kemudian pihak rumah produksi mengganti judul, poster, hingga trailer, namun tak melakukan proses syuting ulang.
“Jujur nggak ada pergantian apa pun, kita nggak ada syuting ulang, kita nggak ada ini, yang pasti nanti nonton aja filmnya,” kata Agung Saputra belum lama ini.
Ia menjelaskan alasan mengganti judul Kiblat menjadi Thaghut. Menurutnya kata tersebut lebih tepat menggambarkan isi cerita dalam film tersebut.
Thaghut bakal tayang di bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2024. Film tersebut dibintangi Yasmin Napper, Ria Ricis, Arbani Yasiz, Dennis Adhiswara, dan masih banyak lainnya.
Redaksi Gerak News