Gerak News, Jakarta- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendukung upaya pengembangan industri film dalam negeri melalui Program Dana Indonesiana.
“Dalam memajukan kebudayaan, film itu menjadi salah satu objek budaya. Peran pemerintah di sini sebagai fasilitator,” kata Pamong Budaya Bidang Perfilman Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Marlina Machfud dalam konferensi pers Jakarta World Cinema di Jakarta, Kamis.
Marlina mengatakan bahwa Dana Indonesiana merupakan salah satu program yang dijalankan pemerintah untuk mendukung upaya pengembangan kebudayaan, termasuk film.
Program Dana Indonesiana meliputi fasilitasi di bidang kebudayaan, beasiswa pelaku kebudayaan, serta pemanfaatan dana abadi kebudayaan antara lain untuk mendukung organisasi kebudayaan, stimulan kegiatan ekspresi budaya, dokumentasi karya/kegiatan maestro, penciptaan karya kreatif, pendampingan distribusi karya, dan kajian pemajuan kebudayaan.
Marlina juga menyampaikan bahwa pemerintah dapat memberikan dukungan dana kepada perseorangan atau kelompok untuk biaya perjalanan dinas sebagai delegasi budaya antar-daerah di dalam negeri maupun ke luar negeri.
Selain itu, pemerintah menyediakan dukungan pendanaan bagi perseorangan, komunitas, dan lembaga atau organisasi kebudayaan dalam pembuatan dan pengembangan karya baru atau penyempurnaan dari sebuah atau gabungan beberapa karya menjadi sebuah karya baru yang lebih kreatif dan inovatif.
“Beberapa festival film mendapatkan Dana Indonesiana, yang bisa digunakan untuk mengembangkan program-program di festivalnya dan beberapa kategori lain dalam skala nasional maupun internasional,” kata Marlina.
Dia mengapresiasi penyelenggara Jakarta World Cinema (JWC) 2024 yang telah menunjukkan kemajuan dalam melaksanakan festival film berskala internasional.
“Membawa angin segar dengan membuat program kompetisi feature. Semoga tahun berikutnya lebih berkembang dan membuat gebrakan baru,” katanya.
Redaksi Gerak News