Gerak News, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menilai produksi migas pada 17 Agustus yang mencapai titik tertinggi pada tahun ini, merupakan bukti Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) berupaya optimal dalam meningkatkan produksi migas nasional.
Untuk diketahui, produksi minyak tercatat 607.816 barel minyak per hari (BOPD) dan gas 7.212 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
“Peningkatan produksi ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah SKK Migas lakukan, seperti optimalisasi sumur-sumur yang telah berproduksi maupun eksplorasi,” ujar Gus Falah, Selasa 20 Agustus 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, hingga November 2023 SKK Migas telah menambah cadangan sebesar 599,08 million barrels of oil equivalent (MMBOE) dan rasio penggantian cadangan migas atau reserves replacement ratio (RRR) 104,5%.
Menurut Gus Falah, itu adalah langkah penting untuk meningkatkan produksi.
SKK Migas pun terus melakukan eksplorasi intensif untuk terus menemukan cadangan baru. Tajak Sumur Eksplorasi di beberapa tempat, seperti South Andaman dan Banggai, adalah contoh eksplorasi intensif tersebut.
“Penemuan dua sumur gas bercadangan besar di Selat Makassar dan perairan utara Pulau Sumatera juga membuktikan upaya optimal SKK Migas,” ujar Gus Falah.
“Jadi SKK Migas ini memang fokus lakukan eksplorasi, hingga berbuah pada meningkatnya produksi,” pungkasnya.
Redaksi Gerak News