Gerak News, Karawang- Ratusan anggota gabungan Banser Jawa Barat dan Badan Otonom NU, menyerbu Mapolres Karawang, Minggu (11/8/2024) untuk mempertanyakan penanganan penindakan polisi, yang berjanji akan menangkap para pelaku pengeroyokan kiai di Rengasdengklok.
Diketahui pada saat itu puluhan orang tidak dikenal datang mengadang kendaraan milik ulama tersebut, yang dikawal oleh sejumlah anggota Banser.
Selain merusak kendaraan, gerombolan OTK tersebut juga menganiaya dua orang anggota Banser dengan cara dikeroyok hingga babak belur.
Aksi insiden penyerangan ini pun mendapatkan kecaman dari berbagai kalangan, di antaranya dari Ketua PCNU Kabupaten Karawang, Laskar Sabililah, Ketua PBNU Jabar dan Ketua PWNU Ansor Jabar.
Gabungan ormas NU ini datang ke Mapolres Karwang di antaranya, Banser dari Jawa Barat, serta dari Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumsi), Ormas Pagar Nusa, Persatuan Guru Nahdatul Ulama, dan Serikat Nelayan Nahdatul Ulama.
Menurut Deden Permana Ketua PCNU Kabupaten Karawang, jika kasus insiden pengeroyokan ini tidak ditangani dengan cepat dan serius, khawatir akan menjadi luas, dan makin memperkeruh suasana.
Pasalnya para anggota Banser dari daerah lain sudah banyak yang ingin bergabung ke Karawang untuk mencari pelakunya.
Diinformasikan bahwa polisi menjanjikan akan menangkap para pelakunya dalam 24 jam. Namun kenyataannya tidak. Rencananya Banser gabungan ini akan mendatangi kembali Polres Karawang dengan jumlah yang lebih besar lagi.
Redaksi Gerak News