Gerak News, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menilai langkah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersinergi dengan PT Sucofindo dalam penjajakan potensi dan implementasi ISO pada proyek Carbon Capture Storage (CCS)/ Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), sangat tepat.
Gus Falah menilai Sucofindo memang telah berpengalaman dalam menyediakan layanan pemastian data melalui validasi dan verifikasi, melalui opini untuk perhitungan klaim karbon para pelaku usaha.
“Sucofindo ini khan memang berpengalaman sebagai lembaga validasi dan verifikasi terkait Nilai Ekonomi Karbon, jadi tepat ketika PHE memilih mereka sebagai mitra dalam sinergi tersebut,” ujar Gus Falah, Rabu 7 Agustus 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, pengalaman Sucofindo antara lain terlihat ketika tahun lalu melakukan validasi dan verifikasi terhadap kredit karbon yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy.
Gus Falah menyatakan, melalui sinergi dengan Sucofindo, diharapkan PHE sukses dalam membangun bisnis CCS dan CCUS.
Apalagi, sambung Gus Falah, berdasarakan riset Boston Consulting Group, nilai pasar dari CCS pada 2030 diproyeksikan mencapai US$134 miliar.
“Jadi ketika bisnis CCS dan CCUS ini prospektif, langkah tepat memang perlu diambil PHE agar bisa memanfaatkan peluang bisnis itu dengan baik,” ujar Gus Falah.
“Dan bersinergi dengan Sucofindo, menurut saya adalah langkah tepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi melaksanakan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Tentang Penjajakan Potensi dan Implementasi ISO dalam Penyelenggaraan Proyek Carbon Capture Storage/ Carbon Capture Utilization and Storage dengan PT Sucofindo.
Melalui sinergi ini, PHE dan Sucofindo akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial terkait sertifikasi untuk pengembangan CCS/CCUS di fasilitas produksi atau area kerja PHE.
Redaksi Gerak News