Gerak News, Jakarta- Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan tidak pernah sama sekali melakukan ajakan untuk memboikot produk-produk Prancis. Ketua Umum Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan dirinya belum pernah menyampaikan pernyataan apapun terkait berita mengenai pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Prancis pada ajang Olimpiade Prancis.
“Saya sebagai Ketum PP Fatayat NU belum pernah melakukan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk memboikot produk-produk Prancis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2024).
Ia pun menegaskan sama sekali belum ada pernyataan dari Pimpinan Pusat Fatayat NU terkait pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Prancis di acara olimpiade Prancis 2024.
“Saya belum pernah memberikan pernyataan apapun terkait hal itu,” ucapnya.
Seperti diketahui, kontroversi terkait pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Prancis di olimpiade Paris ini muncul setelah Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera melarang penggunaan hijab untuk atlet Prancis di Olimpiade 2024. Ia memastikan tidak boleh ada atlet tuan rumah yang memakai hijab selama ajang berlangsung.
“Perwakilan delegasi kami dari tim Prancis tidak akan menggunakan kerudung,” katanya.
Amelie menyatakan sikap ini untuk mencegah ‘proselytism’, istilah yang diartikan tindakan mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran agama atau sikap politik tertentu dengan gaya hidup sehari-hari.
“Terdapat pelarangan terhadap segala bentuk ‘proselytism’, karena netralitas pelayanan publik bersifat absolut,” ujarnya.
Menanggapi larangan tersebut, organisasi non-pemerintah Amnesty International langsung mengecam keputusan pemerintah Prancis itu.
“Larangan penggunaan hijab di Olimpiade 2024 tersebut melemahkan upaya menjadikan olahraga lebih inklusif dan membuktikan bahwa atlet muslim berhijab di Prancis akan terus mendapat diskriminasi,” tulis Amnesty International.
Dalam laporan Amnesty International, Prancis menjadi satu-satunya negara Eropa peserta Olimpiade yang melarang hijab untuk kontingennya di Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024. Selain itu, Prancis adalah satu-satunya pihak dari 38 negara di Eropa yang memboikot hijab di berbagai olahraga, seperti sepak bola, basket, dan voli.
Redaksi Gerak News