Gerak News, Jakarta- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meresmikan platform DIGDAYA Persuratan NU (Digitalisasi Data dan Layanan NU) di Lobby Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (1/8/2024) sebagai langkah awal transformasi digital.
Peluncuran DIGDAYA Persuratan NU ini merupakan tindak lanjut dari apa yang telah disampaikan Gus Yahya pada konferensi pers hasil sidang pleno pada Ahad (28/7/2024) yaitu per tanggal (1/8/2024) ini seluruh kegiatan administrasi persuratan Nahdlatul Ulama tidak lagi tercetak dalam kertas dan sudah melalui aplikasi DIGDAYA Persuratan NU.
Pemrosesan hal administratif berupa persuratan secara digital ini sebagai bagian awal dari rencana strategis transformasi digital NU. Dalam peresmian tersebut, Gus Yahya menyampaikan digitalisasi merupakan hal yang penting untuk menjalankan struktur lembaga yang melayani jam’iyah dengan skema layaknya pemerintahan.
“Tanggung jawab struktural kepada jami’yah adalah memberikan pelayanan layaknya pemerintah kepada rakyat. Tanggung jawab itu diwujudkan dengan kinerja organisasi yg dapat melayani jamaah sebaik-baiknya melalui konsolidasi tata kelola, agenda, dan sumber daya,”
Menurut Gus Yahya, transformasi digital ini merupakan salah satu cara untuk mengelola organisasi dengan efektif dan penuh tanggung jawab. Selain itu, transformasi digital juga merupakan kebutuhan wajib yang harus dilaksanakan agar PBNU terhindar dari disfungsi organisasi.
Gus Yahya menyebutkan bahwa ke depannya penggunaan aplikasi digdaya NU juga akan terintegrasi dengan platform NU Online Super App.
Dalam peresmian tersebut, hadir pula Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni sebagai pengarah tim transformasi digital NU. Amien menyampaikan bahwa sebagian dari roadmap (peta jalan) transformasi digital NU sudah akan segera diluncurkan dan menandakan era baru manajemen persuratan Nahdlatul Ulama.
“Pada hari ini sebagian dari roadmap transformasi digital Nahdlatul Ulama sudah akan segera di-launching dan akan menandakan era baru manajemen persuratan dan dokumen di lingkungan NU,” kata Amin.
Sebagai tahap awal, hal administratif seperti penulisan naskah, penandatanganan surat, pemberian stempel, pengiriman, hingga pengarsipan melalui DIGDAYA NU akan diimplementasikan di lingkungan kantor PBNU.
Untuk tahap berikutnya, implementasi persuratan digital ini akan menjangkau lapisan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU). Kiai Amin menyampaikan bahwa untuk mempersiapkan para pimpinan di tingkat wilayah dalam pengimplementasian DIGDAYA NU, telah diselenggarakan Digital Leadership Academy (DLA) beberapa waktu lalu.
Redaksi Gerak News