Gerak News, Jakarta- Penambahan kereta api (KA) relasi Banyuwangi menuju Malang mulai dikaji oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tingginya animo penumpang menjadi salah satu pertimbangan untuk membuka rute dari Banyuwangi–Malang.
Rencana tersebut disampaikan oleh Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya Palapa usai memberangkatkan KA Blambangan Ekspres di Stasiun Ketapang, Jumat (26/7) lalu.
Hadis mengaku sudah mendapat banyak masukan tentang permintaan masyarakat supaya menambah kereta api relasi Banyuwangi menuju Malang.
Terkait kapan rencana tersebut direalisasikan, Hadis mengaku pihaknya masih menunggu izin. Mungkin bisa dibuka relasi lain yang tidak hanya berhenti di Malang.
”Mungkin bisa kita buka relasi yang lebih panjang, melalui Malang tapi tidak hanya berhenti di Malang. Kita tunggu izinnya dulu,” tegasnya.
Hadis menambahkan, selalu ada kajian yang dilakukan KAI sebelum membuka relasi baru. Termasuk perpanjangan relasi KA Blambangan Ekspres yang diperpanjang sampai ke Jakarta.
”Sebagai korporasi, kami tentunya melakukan pertimbangan dari sisi bisnis. Untuk KA Blambangan Ekspres kami optimistis jumlah tempat duduk terisi semua. Selain dari penumpang reguler, juga dari penumpang parsial,” kata Hadis.
Keberadaan jalan tol Probowangi yang nantinya akan sampai di Banyuwangi juga akan menjadi dinamika dalam bisnis transportasi.
Namun, Hadis yakin ada segmen pasar berbeda antara penumpang kereta api dan pengguna tol.
“Karena pasarnya berbeda, saya pikir tidak masalah,” imbuhnya.
Redaksi Gerak News