Gerak News, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menyatakan PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) sangat serius mendukung transisi energi.
Hal itu tampak dari komitmen PLN EPI memasok 2,2 juta ton biomassa untuk kebutuhan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanah Air. Target pasokan biomassa pada tahun ini naik lebih dari 100 persen dibanding 2023.
“Komitmen pasokan biomassa itu menambah bukti keseriusan PLN EPI mendukung transisi energi, setelah sebelumnya berkomitmen mengembangkan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di lima klaster wilayah,” ujar Gus Falah, Kamis 25 Juli 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, lima klaster wilayah yang akan dibangun infrastruktur LNG ini yaitu Nias, Sulawesi – Maluku, Nusa Tenggara, Papua Selatan – Kalimantan, Papua Utara.
Gus Falah menyatakan, pengembangan itu sangat membantu transisi energi karena akan mengurangi penggunaan BBM sekitar 1,7 juta kiloliter per tahun.
“Apalagi, bila kita menengok ke belakang, pada tahun 2021 PLN telah menggunakan 250.000 metrik ton biomassa untuk co-firing PLTU, tahun 2022 naik menjadi 500.000 metrik ton, kemudian naik lagi di 2023. Ini semua membuktikan keseriusan PLN dalam mendorong transisi energi,” ujar Gus Falah.
“Apalagi, biomassa sangat ramah lingkungan karena tidak mengakibatkan penggundulan hutan, pilihan energi ini sangat tepat untuk kebersinambungan bumi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pemanfaatan biomassa untuk substitusi batu bara mendapat dukungan dari Kementerian ESDM, melalui Peraturan Menteri ESDM nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa sebagai Campuran Bahan Bakar pada PLTU.
Redaksi Gerak News