Gerak News, Jakarta- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap agar Indonesia bisa segera mencapai target swasembada pangan. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor pangan dari luar.
Menurutnya, swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas pemerintahan berikutnya di bawah nahkoda Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Hal ini juga sejalan dengan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) atau yang dulu disebut makan siang gratis.
Amran menilai, ketersediaan pangan dalam negeri mulai dari sayur, ikan, hingga telur telah tercukupi. Pekerjaan rumah (PR) ke depannya adalah bagaimana supaya suplai beras RI juga tercukupi dari dalam negeri. Dengan demikian, program makan siang gratis tak pakai beras impor.
“Harapan kita adalah pangan bergizi, di dalamnya komponennya adalah sayur, itu kita tidak impor. Telur kita swasembada, daging ayam kita swasembada, daging ayam melimpah, beras yang dikatakan impor moga-moga ke depan dalam waktu singkat swasembada ,” kata Amran, di kantor Kementerian Pertanian, Jumat (19/7/2024).
Amran mengatakan, pihaknya juga tengah mempersiapkan masa transisi untuk menuju ke pemerintahan berikutnya, Salah satunya, termasuk persiapan pelaksanaan program yang dulu dikenal sebagai makan siang gratis itu.
“Semua komponen untuk pangan bergizi insyaallah, mudah-mudahan, bisa kita penuhi dengan baik termasuk susu. Kita akan lakukan persiapan program bahkan kita sudah memulai, dan nanti kami kawal bersama-sama dengan Pak Wamen,” ujar dia.
Dengan diangkatnya eks Asisten Pribadi (Aspri) Prabowo Subianto, Sudaryono, sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), harapannya target swasembada tersebut bisa tercapai.
“Setiap presiden pasti ada focus, gagasan besar beliau (Prabowo). Nanti Pak Sudaryono, kita diskusi fokus persiapkan dengan baik pada tanggal 20 Oktober running. Sekarang kita sudah persiapkan 10 bulan, Sebagian sudah jalan,” pungkasnya.
Redaksi Gerak News