Gerak News, Jakarta- Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mendorong adanya sinergi antara SKK Migas di sektor hulu dan BPH Migas di sektor hilir migas, khususnya dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Mengingat wilayah Papua dan Maluku yang strategis dan menyimpan cukup banyak sumber gas bumi, kami berharap SKK Migas dapat menjaga ketersediaan gas bumi di Indonesia, terutama untuk mendukung pengembangan wilayah jaringan distribusi (WJD) gas bumi,” katanya dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, sebagaimana disampaikan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Agar penerima manfaat sektor minyak dan gas bumi menjadi beragam, tidak tumpang tindih dan kita (hulu dan hilir) dapat jalan bersama untuk menyelenggarakan program corporate social responsibility (CSR) atau program pengembangan masyarakat (PPM) yang dimiliki oleh masing-masing instansi,” sebutnya.
Ia menambahkan kolaborasi lain yang dapat dijalankan adalah pemanfaatan aset hulu migas yang idle agar bisa digunakan oleh badan usaha yang bergerak di hilir migas.
“Tangki crude yang ada di Pamalu (Papua dan Maluku) dulu didesain untuk menyimpan crude dengan jumlah yang besar, namun dengan seiring penurunan produksi dan shifting produksi minyak ke gas bumi, maka tangki-tangki tersebut bisa dimanfaatkan,” ujar Yapit.
Turut hadir dalam kunjungan antara lain Anggota Ķomite BPH Migas Eman Salman Arief dan Basuki Trikora Putra, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Area Papua Maluku Sunardi, dan Kepala SKK Migas Perwakilan Papua Maluku Subagyo, yang didampingi Kepala Departemen Operasi Haryanto Syafri.
Redaksi Gerak News