Gerak News, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menyatakan, upaya PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mengembangkan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di lima klaster wilayah, sangat tepat.
Gus Falah menyatakan, pengembangan infrastruktur LNG menjadi pilihan rasional ditengah situasi yang tak mudah bagi industri gas.
“Kementerian ESDM khan sudah mengumumkan bahwa produksi gas Indonesia diperkirakan menurun dalam beberapa tahun mendatang karena penurunan kemampuan sumur-sumur gas eksisting,” ujar Gus Falah, Jumat 28 Juni 2024.
“Jadi, pengembangan infrastruktur LNG menjadi tepat bagi PLN EPI, agar konsumsi gas terus berjalan,” sambung Politisi PDI Perjuangan itu
Gus Falah melanjutkan, dari segi biaya, LNG ini juga lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.
Sehingga, ketika PLN EPI sudah mengembangkan nfrastrukturnya, maka akan sangat bermanfaat bagi operasional PLN kedepannya.
“Dengan pengembangan infrastruktur LNG ini, PLN juga terbukti berkomitmen mendukung transisi energi,” ujar Gus Falah.
Lima klaster wilayah yang akan dibangun infrastruktur LNG ini yaitu Nias, Sulawesi – Maluku, Nusa Tenggara, Papua Selatan – Kalimantan, Papua Utara. Dengan adanya program ini, akan mengurangi penggunaan BBM sekitar 1,7 juta kiloliter per tahun.
PLN EPI bersama mitra terpilih akan mengerjakan desain, pendanaan, pembangunan, dan operasi infrastruktur midstream LNG yang mencakup floating/onshore regas terminal dan kapal pengangkut LNG.
Redaksi Gerak News