Gerak News, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mendukung sinergi PT Pertamina (Persero), melalui PT Pertamina Gas, dengan Korea Selatan untuk mengembangkan terminal hub LNG di Arun, Lhokseumawe, Aceh.
Gus Falah menyatakan, keinginan Pertamina menjadikan terminal LNG Arun sebagai hub LNG terbesar di Asia, bisa terwujud bila menggandeng mitra yang tepat.
“Korea Selatan memang mitra yang tepat untuk itu, karena mereka sangat teruji dalam mengembangkan terminal LNG,” ujar Gus Falah, Kamis (20/6/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, data Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) menunjukkan bahwa Korea Selatan adalah negara yang cepat mengembangkan terminal impor dan penyimpanan LNG.
IEEFA memperkirakan industri LNG di Korea mengucurkan dana sebesar US$8,7 miliar untuk pembangunan infrastruktur yang sedang dalam tahap konstruksi.
“Karena itu, memang tepat Pertamina bermitra dengan Korea untuk pengembangan terminal LNG Arun,” ungkap Gus Falah.
“Dan terminal LNG Arun juga tepat untuk dikembangkan, karena berada di jalur pelayaran internasional yang menghubungkan sumber pasokan dan pasar LNG, jadi sangat strategis,” pungkasnya.
Sinergi antara Pertamina dan Korea Selatan merupakan implementasi kerja sama kemaritiman Indonesia dan Korea yang ditandai penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama maritim pada 16 Mei 2016.
Dalam kesepakatan ini, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang kemaritiman, termasuk sektor energi, dengan melakukan studi bersama mengenai pemanfaatan platform lepas pantai Pertamina untuk perikanan, penyimpanan karbon, dan regasifikasi LNG.
Redaksi Gerak News