Gerak News, Jakarta- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan hingga saat ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum membahas mengenai isu penggelaran Misi Perdamaian di Gaza.
Hal itu menanggapi pernyataan Panglima TNI mengenai organisasi masyarakat (Ormas) berpeluang dikirim ke Gaza untuk Misi Perdamaian.
“Misi perdamaian PBB hanya baru akan diterjunkan setelah ada mandat PBB, melalui Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Sejauh ini PBB belum membahas isu penggelaran PKO (Peace Keeping Operations) di Gaza,” kata Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan, Rolliansyah Soemirat, Senin (17/6/2024) di Jakarta.
Menurut Roy, prioritas saat ini adalah terciptanya perdamaian melalui gencatan senjata seperti amanat Resolusi 2735 oleh DK PBB. Selain, pengiriman Misi Perdamaian PBB terkait komposisi hingga jumlah akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
“Adapun prioritas saat ini adalah mengupayakan terciptanya perdamaian melalui gencatan senjata (Resolusi terbaru adalah 2735 beberapa hari lalu). Pengiriman misi PBB (jumlah, komposisi dan jenis keahlian) pada saatnya nanti, selalu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Sementara, baru-baru ini Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut, Ormas berpeluang bergabung dengan pasukan perdamaian membantu warga Gaza. Menurutnya, keterlibatan ormas tersebut akan diatur Kemenlu RI.
Sedangkan, Panglima TNI menyebut, Batalyon Zeni merupakan salah satu pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza. Mereka akan ditugaskan membangun fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, rumah ibadah hingga tempat rehabilitasi.
Redaksi Gerak News