Gerak News, Jakarta-Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggandeng pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menggunakan bus laik jalan bersama pengemudi yang telah memenuhi syarat keamanan dan keselamatan.
Hal tersebut disampaikan Budi saat melakukan kunjungan ke Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6/2024).
Budi mengatakan, bus yang laik jalan adalah bus yang sudah melalui uji kendaraan berkala dan memiliki kelengkapan persuratan. Selain itu, bus harus dikendarai oleh pengemudi yang berkapabilitas.
“Saya minta kepada Ibu Kepala Dinas Pariwisata dan General Manager Saloka Theme Park untuk menginformasikan ini kepada rombongan-rombongan, adalah tugas bersama antara regulator dan pengelola wisata, untuk mengedukasi masyarakat agar saat datang ke tempat wisata menggunakan bus yang sudah di ramp check dan memiliki pengemudi yang baik. Karena menggunakan bus yang terpercaya dan pengemudi yang memiliki kapabilitas, biayanya tidak terlalu mahal,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2024).
Budi mengatakan, kini masyarakat bisa memeriksa keamanan dan kelengkapan bus pariwisata secara mandiri, dengan memasukan nomor kendaraan pada web https://mitradarat.dephub.go.id. Siasat Menghindari Macet Saat Natal dan Tahun Baru.
“Dengan begitu, masyarakat bisa ikut berperan mengecek kondisi bus,” ujarnya.
Sebelumnya, Menhub Budi melakukan inspeksi kesiapan moda transportasi dalam menghadapi libur panjang Raya Idul Adha 1445 H dan libur anak sekolah. Terkait bus umum dan bus pariwisata, Budi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan Kota/Kabupaten melakukan ramp check terhadap bus umum dan bus pariwisata pada hari Sabtu (15/6/2024) dan Minggu (16/6/2024) secara serentak di seluruh Indonesia.
“Untuk transportasi darat, memang untuk liburan yang krusial adalah daerah pariwisata. Oleh karenanya, saya melakukan inspeksi di beberapa tempat dan Alhamdulillah tadi di Purwokerto bagus sekali. Harapan saya itulah yang dilakukan oleh masyarakat transportasi, khususnya pengguna bus. Bagi operator tentu harus mengutamakan keselamatan,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu.
Redaksi Gerak News