Gerak News, Jakarta- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan agar perjuangan Indonesia untuk Palestina, tidak dinodai dengan slogan-slogan yang justru akan merusak esensi dari cita-cita kemerdekaan Palestina itu sendiri.
Misalnya, menumpangi isu pentingnya kemerdekaan Palestina ini dengan tambahan ideologi khilafah.
“Harus diakui bahwa ide khilafah sebagai sistem pemerintahan itu ditolak di seluruh dunia. Ketika isu khilafah digulirkan, justru akan merusak agenda besar kemerdekaan Palestina,” ucap Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU M. Najih Arromadloni dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat..
Di samping itu, dia menekankan pentingnya berfokus pada isu utama dalam mendukung Palestina, yakni kemanusiaan karena pada dasarnya persoalan Palestina bukan hanya persoalan agama saja.
Tema kemanusiaan yang lebih umum dan dapat diterima oleh semua kalangan, menurut Najih, akan lebih efektif menarik dukungan semua pihak. Apalagi, tidak semua warga yang menjadi korban di Palestina beragama Islam.
Dengan menggaungkan isu kemanusiaan, kata dia, banyak negara mayoritas non-muslim yang membantu rakyat Palestina seperti Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Kolombia yang bukan negara Islam ikut memberikan bantuan.
“Bahkan, akhirnya ada pergolakan dari dunia akademisi di Amerika Serikat dan Inggris, mereka mengecam pemerintahnya sendiri karena dianggap memuluskan serangan Israel ke Palestina. Hal ini bisa terjadi karena ada dorongan untuk menarasikan penderitaan rakyat Palestina sebagai isu kemanusiaan, bukan pertentangan ideologi,” imbuh Najih.
Redaksi Gerak News