Gerak News, Jakarta- Ulama NU, Kiai Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq, ikut menanggapi perilaku Habib Bahar bin Smith.
Dikutip dari tayangan YouTube Kak Didi Official, pemilik nama lengkap K.H. Ahmad Muwafiq itu menyinggung nama Habib Bahar ketika sedang mengisi tausiah atau ceramah dihadapan jamaah.
Gus Muwafiq yang tampak didampingi seorang habaib ini berharap, agar ada yang menasihati Habib Bahar.
“Habib-habib teman anda itu dinasehati. Saya itu senang kalau gini (guyon kumpul). Habib Bahar itu kasih tahu jangan sombong. Di sini sudah rukun kok diajak berantem terus,” katanya disambut tawa sejumlah jamaah.
Kemudian, ia juga sempat menyenggol nama Habib Rizieq. Menurut Gus Muwafiq, Indonesia sudah tidak butuh FPI.
“Indonesia ini sudah rukun, sudah gitu lah yang seperti ini anda ini tidak banyak lainnya ya gitu. Saya itu senang kalau ada habib rukun gini. Dipukul-pukul gini ya nggak apa-apa,” canda Gus Muwafiq pada seorang habib yang duduk disebelahnya.
“Coba yang lain, nggak boleh, (katanya) itu dalam darah kami ada darah Rasulullah, wah mati aku,” sambungnya.
Lebih lanjut Gus Muwafiq mengatakan, bahwa karakter orang Jawa itu sederhana dan mudah bergaul.
“Jadi sudahlah tidak usah teman-teman anda yang begitu membuat orang Jawa jengkel. Ada makam kok tiba-tiba diganti dengan makam siapa gitu, orang Jawa jadi jengkel. Ini dulu makam kakek kami kok jadi lain. Tidak usah begitulah.” Menurut dia, sebaiknya habaib tenang saja.
“Sudahlah datang, duduk enak kalau maulid diundang bawa bendera. Sudah aman, mengajar tetap santri kiai, TPQ TPA. Yang menyiapkan kambing biar para kiai, yang menyiapkan panggung biar kiai, enggak usah ikut-ikutan, dah tenang aja pokoknya anda rajin mandi tetap ganteng, udah gitu aja,” kelakarnya.
“Serius ini, tenang-tenang, tidak usah ini itu. Sekarang itu kadang-kadang aneh saja, sudahlah tidak usah pakai bilang satu habib lebih mulia daripada 70… tidak perlu ngomong begitu,” tuturnya.
Lebih lanjut Gus Muwafiq juga sempat menyinggung soal perdebatan nasab yang belakangan ini tengah jadi sorotan.
“Sudahlah tenang diam saja, ditanya nasabnya terputus kalau bisa ya jawab, kalau nggak diem aja, gitu aja. Sama orang Jawa itu enak. Diajak masuk surga bareng juga mau. Sini-sini masuk surga rombongan, ya udah mau aja,” katanya.
“Orang Jawa itu mudah, tidak usah ditunggu cucu Nabi pun, ditunggu tongkat Sunan Kalijaga juga senang. Diajak kumpul gitu aja udah senang,” sambungnya.
“Sekarang banyak yang ribut soal nasab, teruskan saja kalau bisa dijawab, kalau enggak diem saja gitu. Sekarang ada yang cerewet, bertanya anda ini beneran tidak? Makanya orang jawa ini badui, dan orang badui memang suka bertanya dari dulu,” tambahnya.
Redaksi Gerak News