Gerak News, Jakarta- Koordinator Komunitas Kristen Indonesia, Dr. Semuel Linggi Topayung, M.AP menegaskan seharusnya Wakil Menteri Agama di kabinet Prabowo-Gibran nanti diisi oleh perwakilan dari kalangan umat Kristen.
Semuel mengatakan, hal itu didasari bahwa agama Kristen merupakan agama terbesar kedua di Indonesia setelah Agama Islam.
“Indonesia juga memiliki populasi Kristen terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Filipina , populasi Protestan terbesar di Asia Tenggara, dan populasi Kristen terbesar ketiga di Asia setelah Filipina dan Tiongkok, disusul oleh India,” ungkapnya, baru-baru ini.
Indonesia juga memiliki populasi Kristen terbesar kedua di dunia Muslim, setelah Nigeria, disusul Mesir. Jumlah umat Kristen di Indonesia yang berjumlah 29,1 juta jiwa merupakan 10,49% dari populasi negara pada tahun 2022, dengan 7,43% Protestan (20,6 juta) dan 3,06% Katolik (8,5 juta).
Beberapa provinsi di Indonesia mayoritas beragama Kristen. mengacu pada Protestan, sedangkan Katolik disebut sebagai Katolik . Pada abad ke-21 laju pertumbuhan dan penyebaran agama Kristen meningkat, terutama di kalangan minoritas Tionghoa.
Menurut Semuel, hal lain yang mendorong agar wakil menteri agama berasal dari kalangan Kristiani karena seiring dengan pertumbuhan kristen yang semakin besar. Hal itu menyebabkan kebutuhan kekristenan juga secara kelembagaan institusi dan organisasi kekristenan semakin besar yang selama ini belum maksimal terakomodir oleh negara dan pemerintah, sehingga dipandang perlu ada perwakilan dari Tokoh Kristen yang berada di dalam pemerintahan Eksekutif untuk memperhatikan persoalan yang dimaksudkan diatas.
“Karena dari kalangan kristen sendirilah yang lebih mampu memahami kondisi masalah yang ada di Kristen itu sendiri,” ujarnya.
Menurut Semuel yang juga pernah menjadi calon Anggota DPD-RI ini, mengatakan bahwa sudah banyak tokoh-tokoh Kristen yang mumpuni untuk bisa mengemban jabatan wakil menteri Agama RI di kabinet Prabowo-Gibran kedepan yang berasal dari lintas profesi seperti kalangan profesional Kristen, birokrat Kristen,serta kalangan kampus Kristen.
“Jika ada perwakilan dari kalangan Kristen melalui tokoh yang handal bisa diakomodir sebagai Wakil menteri Agama, maka persoalan kekristenan di indonesia ini bisa terurai dengan bagus untuk bisa terselesaikan,” pungkasnya.
Redaksi Gerak News