Gerak News, Jakarta- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan biaya pendidikan yang kini tengah menjadi perbincangan publik karena ‘dimahalkan’. Megawati mengatakan pendidikan harus terjangkau sebab penting untuk regenerasi.
“Urusan pendidikan sekarang saya aja ngelihat korannya aja pusing. Kenapa sih? Nggak ada apa hitungan bahwa kalau untuk anak-anak yang tidak berpunya, negara itu harus membiayai? Kenapa sih kok kayak nggak ada? Semuanya dimahalkan anak-anak kita yang akan menggantikan kita, terjadi regenerasi,” ujar Megawati di Rakernas PDI Perjuangan ke-V di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
“Mengapa saya selalu marah untuk PDI Perjuangan menjadi partai pelopor? Karena saya berkeinginan sepanjang Indonesia Raya ini ada yang telah diserahkan oleh para pendiri bangsa kepada kita, kita pun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan tetap ada untuk bisa juga abadi seperti negara Republik Indonesia yang kita cintai,” tambahnya.
Megawati meminta seluruh kader PDI Perjuangan untuk bergerak hatinya. Dia juga berbicara negara yang terus berupaya melakukan reformasi.
“Masak nggak terbakar ya? Kalau ngomong kayak gini ini kayaknya hanya halah ibu ngomong begitu doang, nggak ada namanya gerak di dalam jiwa kita bahwa itulah sebetulnya anugerah dari Allah subhanahu wa ta’ala, bahwa kita telah menjadi insan manusia warga negara dari sebuah negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat,” katanya.
“Kok sekarang keadaannya baru mau 79 tahun merdeka keadaannya baru yang namanya reformasi aja apakah harus ada re re re re reformasi hayo, jawab, gimana sih, apa yang kalian pikirkan? Gitu lho,” sambungnya.
Diketahui, kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) sedang dibicarakan di DPR. Awalnya kenaikan UKT disampaikan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke Komisi X DPR.
Lalu, Komisi X DPR menggelar rapat bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim. Kenaikan UKT itu disebut naik hingga 400%.
Redaksi Gerak News