Gerak News, Jakarta-Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu (19/5/2024).
Influencer perdamaian Vanda Sakina Damayanti mengungkapkan pandangannya terkait tewasnya Presiden Iran tersebut.
Dia mengungkapkan, hatinya terbelah antara gembira dan sedih. Vanda mengungkapkan, di satu sisi dirinya gembira atas musibah yang menimpa Raisi, karena Presiden Iran itu ikut membantu Rusia membantai rakyat Ukraina .
“Senang, karena dia (Presiden Iran) jahat terhadap Ukraina karena ikut andil membantu Rusia membunuh rakyat Ukraina dengan drone-drone buatan negaranya,” ujar Vanda, yang pernah tinggal di Ukraina hingga Rusia menyerang negara tersebut pada 2022.
Jadi, sambung Vanda, Iran bagaikan Amerika dan negara Barat membantu Israel dalam menyerang Palestina.
Vanda juga lega, karena rezim Ebrahim Raisi telah banyak mengintimidasi rakyat Iran.
Namun, disisi lain Vanda mengaku bersedih karena Ebrahim Raisi adalah salah satu pemimpin negara yang berani menyerang Israel.
“Secara kita semua sudah depresi ingin Israel jatuh, dan Palestina kembali menguasai wilayahnya dengan bantuan senjata dari mereka (Iran) ini,” ujar Vanda.
Vanda pun mengatakan, kecelakaan yang menimpa Raisi bisa merupakan kecelakaan murni, namun bisa juga disebabkan sabotase.
“Sejak belajar tentang pertikaian geopolitik dunia, terutama mengenal kejahatan dan ambisi dua kubu besar dunia, Amerika Serikat-Barat dan Rusia-sekutunya, rasanya semua mungkin terjadi. Kita lihat nanti akhir investigasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisidan menteri luar negerinya dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu.
Demikian disampaikan seorang pejabat pemerintah setempat pada Senin (20/5/2024), setelah tim pencari menemukan puing-puing kecelakaan di provinsi Azerbaijan Timur.
“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat senior Iran kepada Reuters.
Redaksi Gerak News