Gerak News, Jakarta- Hari ini umat Kristiani memperingati momen suci Hari Kenaikan Yesus Kristus.
Dikutip dari ‘Kamus Sejarah Gereja’ karya Frederiek Djara Wellem, Hari Kenaikan Yesus Kristus atau bisa disebut juga sebagai Hari Kenaikan Kristus merupakan perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati kenaikan Kristus ke surga. Perayaan tersebut biasanya hadir pada hari ke-40 setelah Hari Kebangkitan Kristus.
Mengingat Hari Kenaikan Yesus Kristus merupakan momentum yang suci bagi umat Kristiani, kehadirannya pun sangat dinanti-nantikan.
Lantas seperti apa sejarah Hari Kenaikan Yesus Kristus ?
Masih merujuk dari buku sebelumnya, perayaan Kenaikan Kristus sudah dimulai sejak abad ke-4 lalu. Pada saat itu, perayaan Kenaikan Kristus ditandai dengan suatu prosesi yang mengikuti perjalanan Kristus ke Bukit Zaitun. Pada tempat itulah Kristus naik ke surga.
Sementara itu, dikutip dari laman Britannica, dalam bab pertama ‘The Acts of the Apostles’ atau ‘Kisah Para Rasul’, Yesus diangkat ke hadapan para Rasul setelah menampakkan dirinya dalam berbagai kesempatan selama 40 hari lamanya. Dikatakan Yesus diangkat lalu disembunyikan dari mereka oleh awan. Hal tersebut biasanya digambarkan dengan istilah hadirat di dalam Alkitab.
Kemudian disebutkan pada abad pertengahan Eropa, masyarakat yang begitu cinta mengenai visual dan dramatik, mewujudkan peringatan tersebut melalui berbagai praktik ritual. Bahkan beberapa kebiasaan yang cukup populer menampilkan prosesi yang menggambarkan perjalanan Kristus bersama para Rasul ke Bukit Zaitun. Bukan hanya itu, digambarkan juga mengenai pengibaran salib atau patung Kristus yang bangkit melalui bukaan yang terjadi di atap gereja.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan dalam laman History Today, sejarah Kenaikan Yesus Kristus terjadi empat puluh hari setelah kebangkitannya. Disampaikan Kristus diselimuti dengan awan dan naik ke surga. Peristiwa tersebut disaksikan oleh 11 dari 12 muridnya.
Untuk diketahui, Kenaikan Yesus Kristus baru terjadi 40 hari setelah Paskah atau Hari Kebangkitan Yesus.
Redaksi Gerak News