Gerak News, Jakarta- Film horor psikologi dengan judul Possession: Kerasukanakan tayang di bioskop Indonesia pada 8 Mei 2024 mendatang. Film ini dibintangi Darius Sinathrya sebagai Faris dan Carissa Perusset yang menjadi Ratna.
Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981 dan disutradari oleh Andrzej Zulawski, serta ditulis oleh Zulawski dan Frederic Tuten.
Possession versi Prancis juga diklaim sebagai film yang cukup berpengaruh dan laris di berbagai negara. Atas genre film itu, kemudian rumah produksi Falcon Black, mengangkat film ini sebagai project garapan yang disutradari oleh Rezka Robby Ertano dan ditulis Laila Nuraziza atau yang kerap dipanggil Lele Laila sebagai penulis skenario film.
Menariknya, film horor ini mengangkat unsur-unsur budaya klenik lokal ala Indonesia dengan menyelipkan pocong di poster dan juga filmnya. Menurut Rezka Robby Ertanto, film ini memang sengaja diadaptasi dengan menggunakan elemen budaya Indonesia agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Selain mengangkat simbol-simbol, esensinya lebih kepada nafsu manusia sendiri. Jadi enggak mutlak itu adalah setan,” kata Robby dalam konferensi pers pada Jumat malam, 3 Mei 2024.
Tak hanya klenik saja, film ini juga mengangkat isu kesetaraan di dalam adegan-adegan hingga dialog yang dilakukan antar pemain. Seperti menyebut, “Perempuan bukan pelayan” yang diucapkan Ratna kepada Faris, suaminya.
Soal ini diakui oleh Rezka Robby. Isu kesetaraan dan patriarkis memang dibahas dalam film aslinya. “Aku pribadi senang ketika mendapatkan tawaran ini, karena film ini yang dulunya aku tonton saat kuliah dulu. Seluruh siswa wajib nonton film ini lalu kemudian jadi bahan diskusi mengenai apa yang ditampilkan dalam film itu,” kata Robby, sapaan akrabnya.
Ia berharap, ketika Possession: Kerasukan ini tayang nantinya, film itu dapat menjadi bahan diskusi mengenai pesan apa yang disampaikan melalui simbol-simbol dalam film ini. “Kita serahkan kepada penonton, harapannya film ini bisa menjadi diskusi,” kata dia.
Redaksi Gerak News