Sebagian Besar Mobil Di Uzbekistan Berasal Dari China
Gerak News, Jakarta- Tim Nasional (Timnas) Indonesia gagal melaju ke final Piala Asia U-23 usai dikalahkan Uzbekistan di semifinal. Kini mari kita menelaah sisi lain Uzbekistan.
Negara di Asia Tengah ini memiliki industri otomotif yang dikuasai produsen mobil dari China.
Dikutip Eurosianet, produsen mobil asal China dengan mudah mendominasi pangsa pasar impor kendaraan di Uzbekistan. Hampir 80 persen mobil yang dibeli orang-orang Uzbekistan pada tahun 2023 tiba dari China.
Selama sekitar dua dekade terakhir, pengendara di Uzbekistan dapat membeli merek mobil apa pun yang mereka inginkan, asalkan merek tersebut adalah Daewoo (merek Korea) atau Chevrolet (merek Amerika).
Terbatasnya pilihan ini disebabkan oleh monopoli de facto yang dimiliki oleh UzAvtosanoat yang dikendalikan pemerintah, yang memproduksi kendaraan dengan dua merek tersebut melalui usaha patungan.
Kemudian setelah dilakukan kebijakan liberalisasi ekonomi belum lama ini, merek-merek mobil dari berbagai belahan dunia mulai membanjiri Uzbekistan.
Pada tahun 2023, Uzbekistan mengimpor lebih dari 73.000 kendaraan, meningkat 2,4 kali lipat dari tahun sebelumnya. Produsen mobil asal China melakukan ekspansi besar-besaran. Pengiriman kendaraan dari China ke Uzbekistan melonjak lebih dari lima kali lipat.
Produsen mobil China kini dengan mudah mendominasi pangsa pasar impor kendaraan. Dari sekian banyak kendaraan yang diimpor Uzbekistan pada 2023, sebagian besar adalah merek-merek asal China. Dikutip dari website Kun.uz, pada 2023 Uzbekistan telah mendatangkan mobil dari sekitar 31 negara, paling banyak didatangkan dari negeri Tirai Bambu.
Rinciannya adalah, 58.076 unit dari China, 11.481 unit (Korea Selatan), 2.210 unit (Amerika Serikat), 454 unit (Hongkong), 419 unit (Jepang), 228 unit (Jerman), 65 unit (India), 64 unit (UAE), 49 unit (Inggris), dan 158 unit diimpor dari berbagai negara lainnya.
Merek-merek asal China yang sudah memulai menjual mobil di Uzbekistan antara lain BYD, Chery, Geely, dan Zeekr. Tak hanya menjual barang jadi, belakangan pabrikan China tersebut juga mulai membangun fasilitas perakitan di Uzbekistan. Hal itu sudah mulai dilakukan oleh BYD, Chery, dan Geely.
Redaksi Gerak News
.