Maha Karya Seni Relief Batu Yang Terkenal Dengan Terakotanya

Gerak News, Jakarta – Maraknya berita mengenai penyelundupan barang barang antik di kota New York menjadi perhatian Jaksa Alvin Bragg.

Sejak menjabat sebagai Jaksa tahun 2022, Alvin sangat konsern terhadap penjarahan, pencurian dan penyelundupan yang masuk kedalam kotanya.

“Kami telah mengembalikan 27 barang antik ke Phnom Penh dan tiga ke Jakarta dalam dua upacara repatriasi baru-baru ini,” kata Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Bragg, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (28/4).

Barang-barang antik tersebut termasuk patung perunggu Dewa Siwa, “Tiga Serangkai Siwa”, yang dijarah dari Kamboja, dan sebuah relief dari abad ke-13 yang bergambar tokoh-tokoh Kerajaan Majapahit yang dicuri dari Indonesia.

Seluruh barang tersebut merupakan benda-benda antik yang di sita dari pedagang seni keturunan India-Amerika, Subhas Kapoor, dan WN Amerika pelaku perdagangan ilegal, Nancy Wiener.

Di lansir CNA, Kapoor di duga telah menjalankan jaringan penyelundupan barang-barang curian dari Asia Tenggara selama lebih dari satu dekade. Seluruh barang tersebut ia jual dan pamerkan di galeri seninya di Manhattan.

Kapoor telah di tangkap pada 2011 lalu di Jerman, dan di deportasi ke India. Di sana ia di adili dan di jatuhi hukuman 13 tahun penjara para November 2024.

Meski demikian, Kapoor membantah dakwaan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) soal konspirasi perdagangan karya seni curian.

Sementara itu, Wiener di jatuhi hukuman pada 2021 karena ketahuan memperdagangkan karya seni curian. Ia juga kedapatan berusaha menjual patung perunggu Siwa yang akhirnya di sumbangkan ke Museum Seni Denver, Colorado, pada 2007 silam sebelum di kembalikan ke Kamboja tahun ini.

Seluruh barang antik dari Kapoor dan Wiener itu di sita oleh pengadilan New York pada 2023 silam. Selama masa jabatan Alvin Bragg, Unit Perdagangan Barang Antik telah menemukan hampir 1.200 barang curian yang berasal dari lebih dari 25 negara.

Di sisi lain upacara pemulangan tiga barang antik curian ke masyarakat Indonesia itu di hadiri oleh penanggung jawab investigasi keamanan dalam negeri New York, Thomas Acocella, dan Konjen KJRI New York, Winanto Adi.

“Saya mengapresiasi sebesar-besarnya kantor Kejaksaan New York dan seluruh pihak terkait atas upaya tak kenal lelah mereka dalam memulihkan barang antik. Repatriasi barang-barang antik ini juga jadi kado berharga dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika,” kata Konjen Winanto.

Salah satu dari tiga barang antik yang di kembalikan ke Indonesia dalam upacara itu adalah relief batu dari Kerajaan Majapahit. Relief batu ini terkenal dengan terakotanya dan jadi salah satu contoh seni Majapahit yang sangat langka.

Dalam relief itu di gambarkan dua sosok anggota kerajaan yang tengah duduk berhadapan, perempuan dan pria. Keduanya di kelilingi oleh ukiran daun-daunan dan memegang benda bulat di tangan mereka yang kemungkinan besar merupakan buah Maja–yang jadi asal nama kerajaan itu.

Relief batu ini di temukan di unit penyimpanan milik Kapoor.

Redaksi Gerak News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *