Gerak News, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah berupaya optimal dalam meningkatkan produksi migas nasional.
Gus Falah menyatakan, upaya SKK Migas dalam meningkatkan produksi migas bisa di lihat dari eksplorasi di berbagai blok migas yang di galakkan SKK Migas.
“Kalau soal berupaya, SKK Migas sekarang ini sedang berupaya keras meningkatkan produksi migas kita. Itu fakta, salah satunya melalui eksplorasi di berbagai tempat untuk menemukan cadangan baru,” ujar Gus Falah, Selasa (23/4/2024)
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, hingga November 2023 SKK Migas telah menambah cadangan sebesar 599,08 million barrels of oil equivalent (MMBOE) dan rasio penggantian cadangan migas atau reserves replacement ratio (RRR) 104,5%.
Menurut Gus Falah, hal itu penting untuk meningkatkan produksi. SKK Migas pun, sambungnya, melakukan eksplorasi intensif guna terus menemukan cadandan baru.
“SKK Migas juga sudah melakukan tajak Sumur Eksplorasi di beberapa tempat, seperti South Andaman dan Banggai, jadi mereka memang optimal dalam berupaya,” ujar Gus Falah.
Di sisi lain, Gus Falah mengakui bahwa hingga kini produksi minyak siap jual atau lifting di Indonesia belum meningkat. Bahkan target produksi lifting minyak bumi sebesar 660 ribu barel per hari pada tahun 2023 tidak tercapai.
Namun, Gus Falah menolak anggapan bahwa hal itu di karenakan buruknya kinerja SKK Migas.
“Kalau bicara kinerja, seperti yang saya sudah jelaskan, SKK Migas telah melakukan berbagai upaya. Hanya saja memang belum berhasil, karena memang kita masih mengandalkan lapangan migas yang berumur tua dan situasi geo-politik yang eskalatif,” ujarnya.
Redaksi Gerak News