Polisi mengepung area tersebut, Pria itu keluar kemudian di tangkap
Gerak News, Jakarta – Pada tanggal 19 April, polisi Prancis menangkap seorang pria yang telah mengancam akan meledakkan dirinya di konsulat Iran di Paris, namun setelah di periksa ternyata tidak membawa bahan peledak apa pun.
Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pria tersebut terlihat sekitar pukul 11 pagi (0900 GMT) masuk ke konsulat, membawa benda mirip granat dan rompi peledak.
Polisi mengepung area tersebut. Pria itu kemudian keluar dari konsulat dan kemudian di tangkap, kata sumber polisi. Pada Saluran TV BFM pun Ia mengatakan membawa granat replika.
Sebuah sumber polisi mengatakan bahwa pria tersebut adalah orang yang sama yang di curigai melakukan percobaan pembakaran dekat konsulat Iran dalam insiden pada bulan September yang lalu.
Surat kabar Le Parisien melaporkan di situs webnya bahwa menurut beberapa saksi, pria tersebut menyeret bendera-bendera di lantai konsulat dan mengatakan bahwa dia ingin membalas kematian saudaranya.
Belum jelas apakah insiden tersebut memiliki hubungan dengan ketegangan saat ini antara Iran dan Israel.
Pada Jumat sebelumnya, ledakan terdengar di atas kota Isfahan di Iran dalam apa yang di sebut sumber sebagai serangan Israel, namun Tehran meremehkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan balasan – respons yang tampaknya di tujukan untuk mencegah perang di seluruh wilayah.
Kedutaan AS di Paris meminta warga Amerika untuk menghindari area tersebut, mengikuti rekomendasi serupa oleh polisi Prancis.
Redaksi Gerak News