Gerak News, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut perang antara Iran dan Israel menjadi salah satu penyebab melemahnya IHSG hari ini, Selasa (16/4/2024).
IHSG terpantau merosot 1,95% atau 142,32 poin menjadi 7.144,55 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (16/4/2024). Sepanjang sesi I, indeks komposit bergerak di rentang 7.066-7.285. Deretan saham di Bursa Asia lainnya juga melemah. Misalnya, Hang Seng Index Hongkong (HSI) ambles 1,58%, di ikuti Shanghai Composite Index (SSEC) turun 1,11%, dan Straits Times Index Singapura (STI) melemah 0,86%. Sementara itu Nikkei 225 Index Tokyo (N225) stagnan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi pelemahan IHSG hari ini, baik dari domestik maupun global.
Sebagaimana di ketahui, konflik Iran-Israel juga berdampak terhadap harga komoditas. Harga minyak mentah dunia melejit dan di prediksi bisa naik ke level US$100 per barel imbas eskalasi yang meningkat.
Sementara itu, dari sentimen domestik, beberapa rilis data ekonomi dalam dua minggu terakhir turut mempengaruhi terkoreksinya IHSG, yaitu inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Maret 2024 tercatat sebesar 3,05% secara year-on-year (YoY). Inflasi itu meningkat di bandingkan Februari 2024 yang sebesar 2,75% yoy.
Lebih lanjut dia mengatakan, periode libur panjang Idulfitri 1445 H juga turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi. Periode libur panjang Lebaran di RI berlangsung selama tanggal 8—15 April 2024, sehingga penyesuaian pasar baru terjadi di hari ini, Selasa (16/4). Adapun, indeks bursa-bursa global, seperti Vietnam, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Australia, telah mencatatkan penurunan sebesar lebih dari 2% dalam dua hari terakhir sejak Jumat (12/4).
Redaksi Gerak News