Gerak News, Jakarta – Minggu 14/4/2024, António Guterres mengatakan bahwa rakyat Timur Tengah menghadapi bahaya nyata akan konflik skala penuh yang menghancurkan, dan ia mendesak “penahanan maksimum” di seluruh wilayah yang hampir berada di ambang, ketika Iran meluncurkan serangan drone dan misil terhadap Israel semalam Sabtu.
“Sangat penting untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan konfrontasi militer besar di beberapa front di Timur Tengah… Sekarang adalah saatnya untuk menunjukkan maksimal penahanan,” kata Sekretaris Jenderal PBB kepada para delegasi pada pembukaan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
Guterres menjelaskan bahwa sesi darurat tersebut dipanggil oleh Israel setelah mereka menggambarkan dalam sebuah surat sebagai ‘serangan langsung yang dilancarkan oleh Iran… dengan lebih dari 200 UAV, misil jelajah, dan misil balistik menuju Israel yang jelas melanggar hukum internasional.’
Sekjen tersebut menambahkan bahwa ada tanggung jawab serupa untuk menjamin gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, pelepasan segera tanpa syarat dan penyampaian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Sementara itu Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saed Iravani menekankan bahwa “klaim Israel yang palsu dan tidak terbukti” tidak pantas mendapat “respon nyata,” .
“Operasi Iran sepenuhnya dilakukan dalam menjalankan hak bela diri yang melekat pada Iran. Tindakan ini adalah langkah yang diperlukan dan proporsional. Ini dilakukan dengan tepat dan hanya bertujuan pada target militer dan dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan potensi eskalasi dan mencegah kerusakan bagi warga sipil,” jelas Duta Besar tersebut.
Ia juga sangat menyanyangkan bahwa hari ini beberapa anggota Dewan, termasuk AS, Inggris, dan Prancis telah memilih untuk “membelokkan mata dari kenyataan” dan mengabaikan akar penyebab yang berkontribusi pada situasi saat ini.
Disisi lain Duta Besar Suriah, Koussay Aldahhak, mengatakan bahwa apa yang terjadi di Timur Tengah pada hari Sabtu adalah hasil alamiah dan tak terhindarkan dari agresi berulang dan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.
komunitas internasional harus mengakhiri pendudukan Israel serta segera mengambil tindakan untuk mengakhiri “kelaparan yang disengaja” terhadap rakyat Gaza, memastikan akses kemanusiaan penuh ke Jalur Gaza, dan “mengakhiri keberadaan ilegal kekuatan militer AS di negara saya, Suriah.” pungkasnya
Redaksi Gerak News