Gerak News, Jakarta- PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) juga dikenal Harita Nickel, perusahaan tambang nikel, segera membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 300 megawatt (MW) di area pengolahan nikel terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada tahun ini.
PLTS ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2025 sebagai bagian upaya perusahaan beralih dari bahan bakar fosil menuju energi ramah lingkungan.
“PLTS 300 MW ini diharapkan selesai pada 2025 dalam upaya transisi energi,” kata Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, dalam acara buka bersama media di Jakarta Rabu (3/4/2024).
Dia mengatakan langkah ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Pembangunan PLTS 300 MW dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama berkapasitas 40 MW yang saat ini sedang dalam proses tender. Harita saat ini masih mengandalkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan kapasitas 960 MW untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.
Selain membangun PLTS, Harita Nickel juga berupaya mengurangi penggunaan batu bara, seperti menggunakan minyak jelantah untuk memanaskan boiler di pabrik dan memasang panel surya di perumahan karyawan di Pulau Obi.
“Penggunaan PLTS ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan,” kata Roy.
Terkait investasi PLTS, Roy belum dapat memberikan informasi lebih lanjut karena proyek masih dalam tahap pembangunan.
Harita Nickel, yang merupakan bagian dari Harita Group, mengoperasikan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi di Pulau Obi, termasuk pabrik peleburan (smelter) bijih nikel saprolit dan fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) bijih nikel limonit.
Selain itu, Harita Nickel juga memiliki dua fasilitas tambahan, yakni PT Halmahera Persada Lygend (HPL), fasilitas pemurnian limonit berbasis hidrometalurgi untuk menghasilkan bahan baku baterai kendaraan listrik serta PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF), smelter saprolit berbasis pirometalurgi.
Pada 2023, PT Trimegah Bangun Persada atau Harita Nickel mencatat laba bersih sebesar Rp 5,62 triliun, meningkat 20% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,67 triliun.
Redaksi Gerak News