Gerak News, Jakarta – Kebiasaan atau tradisi suku Dani dan Moni di Papua, sungguh tidak biasa sekaligus unik. Mereka memotong jari tangan atau daun telinga, bahkan ada beberapa orang yang menggigit buku/ruas jarinya,.sebagai simbol kesedihan dan sebagai simbol bahwa keluarga adalah sesuatu yang tidak dapat digantikan.
Tradisi tersebut dinamakan “Iki Palek”. Sebuah tradisi yang telah turun temurun di lakukan suku Dani di Papua. Tradisi ini dikenal sebagai simbol kesedihan dan kesakitan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
Meski pemerintah Papua dan Jawawijaya telah melarang tradisi potong jari dan potong telinga, namun suku Dani tetap melakukan praktik tersebut sebagai cara mengenang leluhur dan menyampaikan belasungkawa.
Pemotongan jari dapat dilakukan dengan menggunakan benda tajam seperti pisau, kapak, atau parang. Selain itu, sebagian orang juga menggunakan ijuk yang terbuat dari ijuk akar pohon dan digosokkan pada jari hingga patah.
Yang tidak kalah mencengangkan tradisi potong jari ini lebih sering dilakukan oleh para ibu-ibu. Namun, anggota keluarga laki-laki atau perempuan juga bisa melakukan hal ini.