Gerak News, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan Pertamina tak henti berjuang menjaga kedaulatan energi Indonesia.
Hal itu dinyatakan Gus Falah, menanggapi upaya Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berupaya meningkatkan kapasitas produksi kilang minyak dan gas bumi (migas).
Gus Falah menegaskan, pengolahan minyak mentah menjadi produk-produk BBM dan non BBM di kilang, adalah hal penting dalam industri migas.
“Dengan pengolahan minyak mentah, nilai tambah dalam industri migas pun tercipta. Dan ini sangat penting agar kedaulatan energi kita tetap terjaga,” ujar Gus Falah, Selasa (2/4/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, Pertamina sebagai BUMN migas nasional memang harus menjadi pelopor dalam upaya menjaga kedaulatan energi.
Sebab hal itu merupakan amanat konstitusi atau UUD 1945.
“Pertamina memang perlu selalu memastikan agar kedaulatan energi kita terjaga, salah satunya melalui produksi minyak siap jual atau lifting secara masif. Dan itu hanya bisa dicapai dengan menambah kapasitas kilang, atau membangun kilang baru,” pungkasnya.
Pertamina diketahui telah menggarap beberapa proyek peningkatan kapasitas kilang selama periode 2019-2023.
Proyek-proyek itu diantaranya proyek blue sky Cilacap pada Agustus 2019 yang meningkatkan kapasitas produksi dari 23 ribu barrel per hari menjadi 53 ribu barrel per hari.
Selain itu, terdapat proyek RDMP Balongan Phase 1 pada Juni 2022. Pada proyek ini, kapasitas produksi Crude Distilation Unit (CDU) yang sebelumnnya 125 ribu barrel perhari berhasil ditingkatkan menjadi 150 ribu barrel per hari.
KPI juga tengah melaksanakan upaya peningkatan kapasitas produksi yang dimilikinya melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan. Proyek tersebut sedang memasuki milestone baru dengan dilaksanakannya program Turn Arround (TA) Revamp.
Ditargetkan, proyek RDMP Balikpapan ini akan menaikkan kapasitas produksi kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
Redaksi Gerak News